Sepanjang sejarah, Real Madrid memiliki 17 orang Presiden Klub yang tersebar dalam 18 periode. Dari sederet nama tersebut, sosok Santiago Bernabeu Yeste layak disebut sebagai pemimpin terhebat milik Los Blancos. Bukan hanya karena menjadi presiden terlama, tapi juga meninggalkan banyak warisan berharga bagi Madrid.
Pada akhir abad ke 19, Spanyol sedang dilanda krisis keuangan akibat perang kolonialisme. Ingin megalihkan pesimisme para para pemuda akibat keadaan tersebut, seorang pemuda berusia 17 tahun bernama Julian Palacios mengambil tindakan.
Sebagai penggemar berat sepakbola, Palacios tahu futbol adalah sarana terbaik guna mengembalikan harpan masyarakat. Megajak sejumlah rekannya di Institucion Libre de Esnanza yang memiliki hobi serupa, Palacios pun membentuk sebuah klub yang bernama Football Sky FC. Dengan segala pergolakannya, Football Sky FC buatan Palacios ini kemudian berkembang menjadi Real Madrid.
Adalah Carlos Padros Rubio yang mulai membawa El Real ke jenjang lebih serius. Presiden kedua sejak nama Madrid Footbal Club digunakan ini memimpin tim meraih gelar resmi pertamanya. Pada 20 April 1905, Madrid meraih trofi Copa del Ayuntaniento (cikal bakal Copa del Rey), setelah menang dua kali atas Recreation San Sebastian dan Athletico Bilbao.
Setelah era Carlos Padros, tak banyak prestasi yang bisa dibnaggakan Madrilenian selain mulai berkembangnya Real Madrid sebagai sebuah klub. Real Madrid mulai benar-benar meledak dan menjelma sebagai klub terbaik di dunia di era Santiago Bernabeu Yeste.
Kejayaan Santiago Bernabeu
Usai kerusuhan massal dalam duel El Classico 1943 menghadapi Barcelona, Pemerintah Spanyol mengambil kebijakan dengan memecat presiden sebagai hukuman bagi kedua klub. Pada 11 September 1943, Bernabeu pun mengajukan diri mengisi kekosongan itu. Bernabeu bukan sosok baru dalam keluarga besar Madrid karena ia adalah pemain El Real pada 1912 hingga 1927, bahkan sempai menjadi kapten.
Pada 1926, pria yang disapa Santi oleh Madridista ini menjadi pelatih sekaligus pemain hingga 1933. Ia juga menjabat sebagai sekretaris dewan direktur klub pada 1929-1935. Namun, sejak itu Bernabeu tak memiliki hubungan serius dengan El Real karena terjadinya perang sipil di Spanyol (1936-1939) dan juga perang dunia.
Aksi besar pertamanya adalah dengan membangun stadion pengganti Estadio Chamartin (kapasitas 22 ribu) dengan kapasitas yang lebih besar. Memang ide ini bukan ide murni miliknya. Sesaat sebelum dipecat, presiden Los Blancos sebelumnya Antonio Santos Peralba sudah meminta direksi membangun stadion berkapasitas 40 ribu. Namun, Bernabeu lebih ambisius. Dalam sebuah peretemuan dengan direksi ia berkata, “Tuan-tuan, kami membutuhkan stadion yang jauh lebih besar dari itu dan kita akan membangunnya.”
Santiago Bernabeu pun memutuskan mendirikan stadion baru berkapasitas 75 ribu tempat duduk dengan biaya 222 ribu euro (2,7 miliar rupiah). Pada 14 Desember 1947 Nuevo Estadio Chamartin dibuka dan seketika itu juga menjadi kebanggaan Madridista.
Warisan penting selanjutnya adalah soal kebijakan pemain bintang dari luar Spanyol. Beberapa diantaranya adalah Alfredo di Stefano, Raymond Kopa, hingga Ferenc Puskas. Mereka ini bisa dibilang generasi pertama Los Galacticos, yang belakangan menjadi trademark Prsiden Flontino Perez. Sementara itu, peninggalan terbesar Bernabeu jelas soal usahanya membangun reputasi Madrid sebagai tim tehebat di dunia. Hingga ia meniggal pada 1978 karena kanker saat masih berkuasa, total 32 trofi berhasil dikumpulkan Los Blancos. Perinciannya adalah 16 trofi La Liga, 6 Piala Champion, 6 Copa del Rey, 2 Piala Latin Cup, 1 Piala Interkontinental, dan 1 Copa Eva Duarte (cikal bakal Super Copa de Espana). Prestasi ini sangat membantu Real Madrid menerima anugerah dari FIFA sebagai klub tersukses di abad ke-20.
Daftar Presiden Real Madrid
Prestasi : -
Prestasi : -
Prestasi :
Copa del Rey 1905, 1906, 1907, 1908
Copa del Rey 1905, 1906, 1907, 1908
Prestasi : -
Prestasi :
Copa del Rey 1917
Copa del Rey 1917
Prestasi : -
Prestasi :
La Liga 1931/1932, 1932/1933
Copa del Rey 1934
Prestasi :
Copa del Rey 1936
Copa del Rey 1936
Prestasi : -
Prestasi : -
Prestasi :
La Liga 1953/1954, 1954/1955, 1956/1957, 1957/1958, 1960/1961, 1961/1962, 1962/1963, 1963/1964, 1964/1965, 1966/1967, 1967/1968, 1968/1969, 1971/1972, 1974/1975, 1975/1976, 1977/1978
La Liga 1953/1954, 1954/1955, 1956/1957, 1957/1958, 1960/1961, 1961/1962, 1962/1963, 1963/1964, 1964/1965, 1966/1967, 1967/1968, 1968/1969, 1971/1972, 1974/1975, 1975/1976, 1977/1978
Copa del Rey 1946, 1947, 1962, 1970, 1974, 1975
Piala Champion : 1955/1956, 1956/1957, 1957/1958, 1958/1959, 1959/1960, 1965/1966
Copa Eva Duarte (cikal bakal Supercopa de Espana) 1947
Latin Cup 1955, 1957
Intercontinental Cup 1960
Prestasi :
La Liga 1978/1979, 1979/1980
La Liga 1978/1979, 1979/1980
Copa del Rey 1980, 1982
Copa de La Liga 1985
Prestasi :
La Liga 1985/1986, 1986/1987, 1987/1988, 1988/1989, 1989/1990, 1994/1995
La Liga 1985/1986, 1986/1987, 1987/1988, 1988/1989, 1989/1990, 1994/1995
Copa del Rey 1989, 1993
Supercopa de Espana 1988, 1989, 1990, 1993
Piala Uefa 1985/1986
Prestasi :
La Liga 1996/1997
La Liga 1996/1997
Supercopa de Espana 1997
Liga Champion 1997/1998, 1999/2000
Prestasi :
La Liga 2000/2001, 2002/2003,
La Liga 2000/2001, 2002/2003,
Supercopa de Espana 2001, 2003
Liga Champion 2001/2002
Piala Super Eropa 2002
Prestasi : -
Prestasi : -
Prestasi :
La Liga 2006/2007, 2007/2008
La Liga 2006/2007, 2007/2008
Supercopa de Espana 2008
Prestasi : -
Prestasi :
Copa del Rey 2011
Copa del Rey 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar